Sabtu, 28 Oktober 2017

LINGKUNGAN BISNIS

M A K A L A H
ANALISIS BISNIS SEKITAR KAMPUS





DISUSUN OLEH :

Syarif Maulana (1620200101)

Dosen Pembimbing : Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULTI DATA PALEMBANG


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah analisis bisnis sekitar kampus.
Makalah analisis bisnis sekitar kampus ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dapat menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah analisis bisnis sekitar kampus, semoga akan bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...II
DAFTAR ISI………………………………………………………………...................III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………….........….1
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………................1
1.3  TUJUAN ……………..………………………………………………….........…….1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  PROSES USAHA GORENGAN 3/2000 OCID …………………………….....…...2
2.2  ANALISIS SWOT GORENGAN 3/2000 OCID………………………………….....3
2.3  PRODUK YANG DIJUAL……………………………………………………….......4
2.4 INOVASI YANG DAPAT DILAKUKAN………………………………………...…4
BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN……………………………………………………………………....5
LAMPIRAN FOTO…………………………………………………………………....…6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Muhammad alfarizi adalah penjual gorengan 3/2000 yang berjualan di samping kampus mdp yang akrab dipanggil ocid. Ia lahir di bandung 14 september 1998, tempat tinggal di lorong cinta damai jalan Dr. m isa taksam Palembang. Awal mula ocid berjualan gorengan di daerah serong air batu banyuasin akan tetapi berkat ajakan temannya yang mengajak berjualan dipalembang di sekitar kampus mdp sehingga sampai sekarang ocid menetap dipalembang untuk jualan. Ocid mulai jualan di sekitar kampus mdp pada tahun 2013. Awal mula berjualan gorengan ocid menggumpulkan modal dari usaha kecil kecilan jual gorengan ikut teman sebelum mempunyai modal untuk beli gerobak. Modal yang dihabiskan ocid untuk membeli gerobak yaitu sebesar 4 juta. Ocid juga memiliki pemasok bahan-bahan kebutuhan berjualan yang mana pemasok tersebut adalah paman ocid sendiri. Dalam melayani konsumen ocid selalau ramah dan bisa mengakrabkan diri kepada konsumen sehingga  konsumen lebih nyaman dalam berbelanja.
1.2  Rumusan Masalah
  1. Bagaimana proses usaha gorengan 3/2000 ocid ?
  2. Bagaimana analisi SWOT gorengan 3/2000 ocid ?
  3. Apa saja produk yang dijual ?
  4. Inovasi apa yang dapat dilakukan ?
1.3  Tujuan
Mengetahui proses usaha dan analisis SWOT dari gorengan ocid 3/2000.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Proses Usaha Gorengan 3/2000 Ocid
Ocid berjualan setiap hari muali jam 6.00 wib sampai jam 17.00 wib. Mulai jam 06.00 wib sampai jam 9.00 wib ocid berjualan di samping pedagang bubur  karena jika masih pagi orang akan senang untuk makan bubur dan dengan gorengan membuat gorengan nya terjual dipagi hari. Mulai jam 9.00 wib sampai jam 14.00 wib ocid pindah berjualan disamping penjual model dan pempek panggang di samping kampus mdp karena jam-jam ini jam mahasiswa untuk istirahat sehingga ocid menyasar pelanggan dari  kalangan mahasiswa karena mahasiswa adalah pelanggan yang paling banyak untuk membeli gorengan. Mulai jam 14.00 wib sampai jam 17.00 wib ocid pindah di lorong samping penjual mie ayam untuk menghabiskan dagangannya. Modal yang dihabiskan ocid perhari untuk membeli bahan baku sebesar 150.000 yang bahan bakunya dia peroleh dari paman nya. Adapun bahan bahan yang digunakan untuk membuat gorengannya yaitu, 20 keping tempe, 150 biji tahu, pisang 2 sisir, cambah 1,5 kilo, cabe 1,5 kg, labu 2 kg, minyak 4 kg, gas 2 buah, gendum 5 kg. adapun pendapatan kotor yang diperoleh perhari sebesar 350.000. untuk pemasaran ocid hanya mengandalkan mahasiswa sebagai pembeli utama dan juga ocid melakukan join dengan para penjual gorengan lain yang berada diwilayah rajawali, jika ada salah satu dari penjual  gorengan dagangannya tidak habis maka pedagang dapat menitipkan dagangan nya kepada pedagang lain.
2.2  Analisis SWOT Gorengan 3/2000 Ocid
Strength (kekuatan)
·         Dapat mengetahui jam-jam berjualan untuk menjajakan produknya.
·         Lokasi yang strategis.
·         Penjual yang ramah kepada pelanggan dan dapat mengakrabkan diri kepada pelanggan.
Weakness (kelemahan)
·         Fasilitas tempat yang kurang nyaman.
·         Tidak tersedianya tempat untuk duduk dan berteduh yang luas.
Opportunities (peluang)
·         Dengan pelanggang mahasiswa yang banyak ocid dapat membuat peluang baru dengan menyediakan tempat untuk mahasiswa bersantai.
·         Memasarakan bisnis nya di media social ataupun bkerja sama dengan gofood.
Treath (ancaman)
·         Dari pedagang lain yang ada disampingnya.
·         Jika mahasiswa libur maka ocid juga tidak berjualan karena pendapatan terbesarnya dari mahasiswa.
2.3  Produk yang dijual
·         Pisang molen
·         Tempe krispy
·         Tahu
·         Tahu isi
·         Bakwan
·         Ubi goring
2.4  Inovasi yang dapat dilakukan
Inovasi yang dapat dilakukan oleh ocid untuk memajukan usahanya :
·         Menambah variasi produknya.
·         Membuat inovasi denagn menambah kan daging ataupun mengubah bentuk gorengan nya agar lebih menarik.
·         Memasarkan produknya via online.
·         Menambah fasilitas tempatnya.
·         Membuat warung yang berkonsep tempat nongkrong tetapi menu makananya gorengan tetapi yang sudah di inovasi.
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa :
·         Ocid memulai jualan disamping kampus MDP mulai dari tahun 2013
·         System penjualan yang digunakan oleh ocid yaitu dengan mangkal dan juga join dengan sesama penjual gorengan.
·         Ocid memiliki distributor untuk bahan baku sehingga ocid tidak susah  mencari bahan baku.
·         Pangsa pasar yang paling dominan adalah mahasiswa.


LAMPIRAN FOTO



Selasa, 24 Oktober 2017

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


M A K A L A H
ANALISIS PROSES MSDM
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk







DISUSUN OLEH :

Syarif Maulana (1620200101)

Dosen Pembimbing : Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MULTI DATA PALEMBANG

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah analisis proses MSDM ini.
Makalah analisis proses MSDM ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dapat menyelesaikan makalah analisis proses MSDM yang berada di PT PGN.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah analisis proses MSDM yang berada di PT PGN, semoga akan bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca.


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG…………………………………………………………………….1
1.2  RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………....2
1.3  TUJUAN ……………..……………………………………………………………….….2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  PENGERTIAN MSDM……………………………………………………………..…...3
2.2  SEJARAH PT PGN…………………………………………………….………………..6
2.3  PROSES MSDM PT PGN……………………………………………………………….13
BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN………………………………………………………………………….15
3.2   SARAN………………………………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
PT PGN adalah sebuah perusahaan milik negara atau BUMN yang bergerak dalam industri gas milik pemerintah yang dibangun untuk majukan ekonomi nasional didasari oleh mengutamakan kebutuhan rakyat menuju masyarakat yang adil dan makmur materiil dan spiritual. Perihal mengoperasikan tugasnya tersebut, perusahaan merintis pengembangan jaringan pipa gas bumi sejak 1974. Tidaklah mudah merintis konversi energi di saat Indonesia masih mengalami kejayaan produksi minyak bumi. Namun perjuangan PT PGN membuahkan hasilnya saat ini, di mana dengan 6.000 kilometer pipa transmisi dan distribusi yang berhasil dibangunnya, perusahaan berhasil menyalurkan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan domestik setara dengan 23 juta liter per hari. PT PGN menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran. 
PT PGN dengan sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap gas bumi di dalam negeri dengan sumber yang terbatas, perusahaan terus berusaha mencari solusi strategis untuk menjamin suplai bagi para konsumen dan mencegah kelangkaan gas bumi di beberapa wilayah. Saat ini perusahaan sedang mencari suplai gas baru, terutama dari lokasi yang dekat dengan infrastruktur yang ada, serta berupaya mendapatkan volume yang lebih besar untuk dialokasikan pada penggunaan di pasar dalam negeri. Sebagai upaya peningkatan transparansi dan kemudahan mendapatkan dana untuk pengembangan infrastruktur gas, pada tahun 2003 Pemerintah atas persetujuan DPR mengambil langkah untuk menjadikan PT PGN sebagai perusahaan terbuka. Saat ini Perseroan merupakan BUMN publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana kepemilihan saham perusahan sebesar 56,96% dimiliki oleh Pemerintah RI dan sekitar 43,04% dikuasai public. Dan dalam proses MSDM PT PGN memerlukan banyak sekali sdm jadi untuk itu kita dapat menganalisa lebih lanjut tentang proses MSDM yang ada di perusahaan ini.
1.2  Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud MSDM ?
  2. Bagaimana sejarah dari PT PGN ?
  3. Bagaimana proses MSDM yang ada di PT PGN ?
1.3  Tujuan
Mengetahui sejarah dan proses MSDM yang ada di PT PGN.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Adapun fungsi-fungsi MSDM adalah :
1.      Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah dilakukan sebelumnya.
2.      Rekrutmen
Menurut Schermerhorn, 1997 Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
3.      Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
4.      Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kera.(Simamora:2006:273). Menurut pasal I ayat 9 undang-undang No.13 Tahun 2003. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan.
Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan,
Menurut (Hani Handoko:2001:104) pengertian latihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagal ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Yaitu latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Sedangkan pengembangan (Developrnent) mempunyai ruang lingkup Iebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dlan sifat-sifat kepribadian.
5.      Evalauasi Kinerja
Evaluasi sama pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu perencanaan, pengorganisasian atau pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan pengendalian. Terkadang fungsi monitoring dan fungsi evaluasi, sulit untuk dipisahkan. Penyusunan sistem dalam organisasi dan pembagian tugas, fungsi serta pembagian peran pihak-pihak dalam organisasi, adakalanya tidak perlu dipisah-pisah secara nyata. Fungsi manajemen puncak misalnya, meliputi semua fungsi dari perencanaan sampai pengendalian. Oleh karena itu, evaluasi sering dilakukan oleh pimpinan organisasi dalam suatu rapat kerja, rapat pimpinan, atau temu muka, baik secara reguler maupun dalam menghadapi kejadian- kejadian khusus lainnya.
Sebagai bagian dari fungsi manajemen, fungsi evaluasi tidaklah berdiri sendiri. Fungsi-fungsi seperti fungsi pemantauan dan pelaporan sangat erat hubungannya dengan fungsi evaluasi. Di samping untuk melengkapi berbagai fungsi di dalam fungsi-fungsi manajemen, evaluasi sangat bermanfaat agar organisasi tidak mengulangi kesalahan yang sama setiap kali.
6.      Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa( output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab.
7.      Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi da saling menguntungkan.
8.      Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.
9.      Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.
2.2  Sejarah PT PGN

Perusahaan berasal dari perusahaan swasta Belanda yang bernama Firma L.J.N. Eindhoven & Co. Gravenhage pada tahun 1859. Kemudian pada tahun 1950, pada saat diambil alih oleh Pemerintah Belanda, Perusahaan diberi nama NV. Netherland Indische Gaz Maatschapij (NV.NIGM). Pada tahun 1958, saat diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia nama Perusahaan diganti, menjadi BPU – PLN pada tahun 1961.
Kemudian pada tanggal 13 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19/1965,Perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan Negara dan dikenal sebagai Perusahaan Negara Gas (PN.Gas).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1984,PN.Gas diubah menjadi perusahaan umum (perum) dengan nama Perusahaan Umum Gas Negara. Setelah itu,status Perusahaan diubah dari Perum menjadi Perusahaan Terbatas yang dimiliki PT Perusahaan Gas Negara (persero).
Pada tanggal 5 Desember 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat,semenjak itu nama resmi Perusahaan menjadi PT.Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 15 Desember 2003 dengan kode transaksi perdagangan “PGAS”.
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ini menempati posisi ke-1915 dari 2000 perusahaan terbaik di dunia dan menempati posisi ke-8 terbesar di Indonesia.PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Distrik Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi/penyaluran gas alam sebagai bahan bakar,baik untuk Konsumen Industri,Komersil maupun Rumah Tangga.
Perusahaan ini mendistribusikan gas alamnya melalui jaringan pipa gas. Perusahaan ini mengembangkan tugas sebagai pelaksanaan pendistribusian gas bumi dengan meningkatkan kemampuannya secara instusional sesuai dengan peraturan pemerintah,PP No.27 Tahun 1984.
ANALISA SWOT
Metode analisis SWOT digunakan untuk mengetahui situasi terkini mengenai Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) terhadap pesaing bisnis, Peluang pasar (Oportunity), serta Ancaman (Threat) yang dihadapi, dipandang baik dari internal maupun eksternal organisasi. Analisis ini berdasarkan atas pemahaman bagaimana membantu organisasi untuk memaksimalkan kekuatan kompetitif dan meminimalkan kelemahan yang dimiliki sehingga dapat membuka peluang serta mengatasi ancaman dari para pesaing bisnis.
FAKTOR INTERNAL
Faktor internal terdiri dari strength dan weakness yaitu faktor yang berasal dari dalam objek itu sendiri.
Strenght (Kekuatan)
  • PGN sudah memiliki brand yang cukup terkenal akan pelayanannya.
  • Mempunyai jaringan pipa sepanjang lebih dari 3750 km.
  • Jika dibandingkan dengan bahan bakar lainnya, PGN mempunyai harga yang relative murah.
  • Standar operasionalnya mengacu pada standar internasional.
  • Meneraptan teknologi IT yang terintegrasi di seluruh area.
  • Selalu memberikan inovasi-inovasi baru dalam pelayanannya.
Weakness (Kelemahan)
  • Sistem manajemen mutu terkait SDM nya masih lemah.
  • Jenjang karir bagi karyawan masih belum jelas.
  • Terlalu banyak birokrasi-birokrasi rumit yang sebetulnya tidak perlu.
  • PGN memiliki jaringan pipa yang telah berumur lebih dari 20 tahun.
  • Di beberapa area terdapat sistem jaringan pipa yang belum terintegrasi
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor eksternal terdiri dari opportunity dan threat yaitu faktor yang berasal dari luar objek.
Opportunity (Peluang)
  • Kenaikan UMR di perkotaan yang menyebabkan industry banyak berpindah ke daerah.
  • Kenaikan harga listrik dan bbm yang menyebabkan konsumen beralih ke bahan bakar gas.
  • Masih sedikitnya KKKS local yang memungkinkan PGN bermain di sektor Hulu.
Threat (Ancaman)
  • Banyak bermunculan kompetitor baru dengan berbagai bentuk tawaran yang menarik Banyak
  • Belum ditemukannya sumur gas baru di sekitar pulau jawa.
  • Pembangunan infrastruktur yang tidak mudah dan murah.
2.3  Proses MSDM PT PGN
  • Perencanaan
Menyelesaikan pengembangan infrastruktur jaringan pipa tranmisi gas yang terpadu dengan jaringan distribusi yang diharapkan akan tumbuh peran serta pelaku bisnis disepanjang rantai bisnis gas bumi dari sektor hulu ke sektor hilir, dalam rangka mempersiapkan Unbudling dan Open Access. Juga bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan gas bagi kepentingan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.  Menyediakan gas dalam jumlah dan mutu yang memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat sehingga PT PGN memerluka sdm yang cukup banyak.
  • Rekrutmen
Pertama adalah Fresh Graduate Recruitment, yakni jenis rekrutmen untuk mendapatkan lulusan baru yang siap dididik, dilatih, dan dikembankan untuk menjadi calon pemimpin masa depan PGN melalui berbagai program yang tersedia. Kedua adalah Professional Workers Recruitment, yakni jenis rekrutmen yang dilakukan perusahaan guna mendapatkan karyawan yang memiliki keahlian khusus dan jam terbang atau pengalaman tinggi untuk membantu PT PGN menjadi perusahaan yang terbaik. Saat ini PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memberi kesempatan dan mencari kandidat terbaik, bertanggung jawab, energik dan mau mengembangkan karir serta berani mengambil tantangan.
Persyaratan Pencari Kerja :
    1. WNI
    2. Berpengalaman di perusahaan gas tidak kurang dari 15 tahun
    3. Sehat jasmani
    4. Persyaratan lainnya akan diberitahukan apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan di atas
Berkas Lamaran Kerja :
1.      Fotokopi KTP/SIM/Paspor
2.      Ijazah dan CV
3.      Daftar riwayat Hidup
4.      Surat keterangan sehat jasmani dari dokter
5.      Surat keterangan berkelakuan baik dari Polisi (dapat menyusul pada saat wawancara)
6.      Surat rekomendasi dari 3 orang (terutama mantan atasan atau rekan kerja)
7.      Surat lamaran kerja dan kesediaan bekerja secara full time.
  • Seleksi
Seleksi yang dilakukan dalam merekrut karyawan di PT PGN adalah :
- Tes Administrasi
- Tes Tertulis
- Tes Kesehatan
- Wawancara
  • Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelaksanaan program pendidikan dan latihan yang dilakukan oleh PT. Perusahaan Gas Negara, menggunakan system yang sama dari tahun ke tahun, karena khusus diperuntukkan sebagai perkenalan bagi karyawan yang akan menduduki pangkat, kedudukan atau posisi yang baru dalam pekerjaan.
PT PGN telah memiliki program pengembangan kompetensi yang terencana, sistematis dan terfokus sesuai perkembangan bisnis perusahaan. Salah satu program pengembangan kompetensi utama yang telah dilaksanakan secara konsisten adalah program pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang mendukung proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas SDM. PT PGN mengalokasikan rata-rata 6 mandays pelatihan untuk setiap pekerja guna mendukung pengembangan maupun pemenuhan atas gap kompetensi pekerja.
  • Evaluasi kerja
Evaluasi kerja yang diterapkan di PT. PGN  adalah system pengembangan karir yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap komitmen karyawan sehingga karyawan dapat lebih fiat lagi dalam bekerja karena evaluasi di PT PGN menggunakaan poin nilai yang mana jika niali karyawan bagus maka karirnya akan terus berkembang.
  • Kompensasi
Kompensasi yang diberikan PT PGN terdapat 2 bentuk yaitu :
1.      Kompensasi langsung
Terdiri dari gaji, insentif, bonus, dan komisi.
2.      Kompensasi tidak langsung
Terdiri dari Upah untuk waktu tidak bekerja (Supplemental Pay Benefits), tunjangan asuransi, Tunjangan Pensiun (Retirement Benefits), dan Tunjangan Dinas Karyawan (Employee Service Benefits).
  • Pengintegrasian
Usaha pengintegrasian karyawan yang dilakukan PT. Perusahaan Gas Negara (persero) adalah untuk memperkenalkan karyawan baru pada keadaan dan situasi lingkungan kerja perusahaan dan secara khusus mempersiapkan karyawan dalam menduduki jabatan tertentu, sehingga diharapkan karyawan yang mengikuti program ini mempunyai pengetahuan yang luas, terampil, dan dalam kondisi yang siap pakai untuk memenuhi tujuan perusahaan dan akan mempengaruhi karyawan dalam meniti kariernya dimasa yang akan datang.
  • Pemeiharaan
Pemeliharaan yang dilakukan oleh PT PGN  yaitu dengan cara memeberikan setatus yang jelas kepada karyawan didalam organisasi agar karyawan termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. PT PGN juga menjaga hubungan baik antara atasan dan bawahan agar tidak terjadi kesenjangan juga PT PGN memeberikan pelatihan dan kenaikan karir bagi karyawan yang memeiliki prospek baik bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat menjaga karyawan yang berkompeten.
  • Pemberhentian
Yaitu dengan melayangkan surat peringatan yang dimulai dari surat peringatan 1-3.
Alasan-alasan pemberhentian PT PGN :
1.      Undang-undang
2.      Keinginan perusahaan
3.      Keinginan karyawan
4.      Pensiun
5.      Kontrak kerja berakhir
6.      Kesehatan karyawan
7.      Meninggal dunia
8.      Perusahaan dilikuidasi
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Adapun proses MSDM yang ada di PT PGN yaitu dimulai dari proses perencanaa sampai dengan proses pembaerhentian yang mana semua itu digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Contohnya proses pelatihan dan pengembangan dimana pengembanagan karyawan yang dilakukan PT. Perusahaan Gas Negara (persero) adalah untuk memperkenalkan karyawan baru pada keadaan dan situasi lingkungan kerja perusahaan dan secara khusus mempersiapkan karyawan dalam menduduki jabatan tertentu, sehingga diharapkan karyawan yang mengikuti program ini mempunyai pengetahuan yang luas, terampil, dan dalam kondisi yang siap pakai untuk memenuhi tujuan perusahaan dan akan mempengaruhi karyawan dalam meniti kariernya dimasa yang akan datang.
3.2  Saran
Proses MSDM yang ada di PT PGN harus ditingkatkan lagi untuk dapat bersaiang di pasar bebas ASEN karena dengan proses MSDM yang baik maka akan menghasilkan karyawan yang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA

MANAJEMEN PERUBAHAN DAN BUDAYA ORGANISASI

MAKALAH RINGKASAN INDUSTRI 4.0 Disusun Oleh : Desy Puspita Sari Merlisa KJ Muhammad Rizki Daniel Wibowo Sy...